Wednesday 5 June 2013

Israk Mi'raj copy paste



Isro Mi'roj dan 3 Surat "Hiburan" saat Fase Dakwah di Titik Kritis

Isro mi'roj adalah hiburan Allah bagi pejuang dakwah (Nabi SAW) yg sdg dirundung gelisah. "AKU dekat, begitupula pertolonganKU".

Saat Nabi SAW kehilangan dukungan "internal" (Khadijah) dan support "eksternal" (Abu Thalib) Allah tunjukan kuasaNya yg unlimited.

Sebelum peristiwa isro mi'roj, saat nabi dan sahabat dlm ujian mahadahsyat, Allah kuatkan dg diturunkannya 3 surat: Yunus-Huud-Yusuf.

3 surat ini istimewa. Ini surat dg nama 3 nabi, urut secara diturunkannya juga urut dlm mushaf. Semuanya sbg "penghibur" dan "penguat".

Surat-surat ini diturunkan kpd Nabi Muhammad SAW pada masa yg sangat sulit, tahun ke-10 kenabian, saat fase dakwah berada di titik kritis.

Meninggalnya Khadijah dan Abu Thalib dan tekanan mahadahsyat di Mekah membuat Nabi mengizinkan sahabat hijrah ke habasyah.

Saat Mekah tak ada harapan Nabi ‘menoleh’ ke Thaif, namun bukan bantuan yang didapat tapi bebatuan, caci maki dan usiran yg beliau terima.

Saat-saat kedukaan dan kesempitan seperti itulah, 3 surat ini Allah turunkan untuk menghibur sekaligus menguatkan beliau dan para sahabat.

Surat Yunus secara garis besar utk menguatkan "Iman kpd Qadha dan Qadar" juga menegaskan bahwa "Sang Mahabijaksana takkan semena-mena".

Ada 3 perintah yg mengakhiri surat Yunus: serahkan dirimu pd Allah, jangan bergantung pd selainNya, bertawakallah pdNya.

Di penghujung surat ini Allah pun menghibur Nabi dan para kafilah dakwah bahwa pertolonganNya pasti kan datang…

“Kemudian Kami selamatkan Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman. Demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (10:103)

Surat Huud. Intinya ada 3 perintah: "Fastaqim (istiqomah)" "wa laa tatghaw (jgn melampaui batas) "wa laa tarkanu (jangan menyerah)"

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (11:102)

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. (11:103)

Surat Yusuf. Ini puncak 3 serial kisah Nabi yg penuh lika liku pahit getir namun berakhir indah dan bahagia bagi semua.

"Sehingga apabila para rasul tdk mempunyai harapan lagi dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kpd mrk pertolongan Kami" (12:110)

Surat Yusuf menegaskan bhw kemenangan dakwah dicapai dengan "taqwa(yakin)" dan "sabar"

"Sesungguhnya brgsiapa bertaqwa dan bersabar, mk sungguh Allah takkan menyia2kan jerih payah mereka" (12:90)

Maka, yakin (taqwa) adalah separo kemenangan, dan separonya lagi adalah sabar.

3 Surat yang menceritakan perjalanan dakwah para Nabi dengan dinamikanya masing-masing ini menguatkan pijakan Nabi disaat kritis.

Lalu Allah tuntaskan dengan menghibur Nabi lewat isro mi’roj yang monumental.

Twit2 tadi (dan tambahannya) yg aku pelajari dan dapatkan selama perjalananku bersama kafilah dakwah ini yg kian hari kian menyenangkan.

Kok menyenangkan? Ya, krn segala "teori" ttg dakwah dulu hanya sekedar teori, tapi hari2 ini teori itu mewujud nyata. Ini yg kutunggu.

Doeloe teori2 dakwah hanya spt menonton pilem. Kalo sekarang kita yg lagi maen di pilem itu. Jadi aktor utama. Apa ga keren tuh? It's real!

Berbahagialah Allah taqdirkan kita berada di tengah-tengah pusaran sejarah... bersama kafilah dakwah nan berkah.

Piyungan, 27 Rajab 1434

*by Admin @pkspiyungan

No comments:

Post a Comment